Petir terjadi karena sesuatu hal yaitu udara naik, lembab, dan ada partikel bebas. Panas matahari menyebabkan udara naik. air laut, danau dan sungai yang menguap menghasilkan kelembaban dan partikel bebas. Indonesia terkenal wilayah yang mempunyai potensi terjadinya petir. Daerah Cibinong, Jawa Barat sempat tercatat pada Guiness Book of Records 1988, dengan jumlah 322 petir per tahun.
Oh ya Petir itu disebut juga Halilintar atau juga disebut Kilat. Tuh, jadi semua bener, kilatan yang ada di langit itu disebut juga Petir atau kilat. Petir adalah kilatan cahaya gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan. Di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan yang kemudian disusul suara menggelegar. Suara menggelegar tersebut di kenal dengan sebutan Guntur.
Kok cahaya yang muncul dengan suaranya yang terdengar berbeda waktunya ya?? Hmm kata orang sih itu karena kecepatan suara lebih lambat dibanding dengan kecepatan cahaya.
Petir adalah gejala alam yang dapat merusak. Untunglah, segala akibatnya dapat dengan mudah dihindari. Kita harus segera mencari tempat berlindung bila mendengar suara petir. Jika kamu melihat kilat petir, cobalah hitung lamanya sampai kamu mendengar suara gemuruhnya. Jika perbedaan waktunya kurang dari 30 detik berarti kamu berada cukup dekat dengan sumber petir. Segeralah mencari tempat aman.
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Segera berlindung ke dalam bangunan atau mobil. Tutup jendela mobil. Jangan berlindung di mobil dengan tutup terpal atau plastik
2. Cabut semua peralatan listrik, hindari pemakaian telepon atau peralatan listrik. Jalur telepon dan pipa logam dapat menyalurkan listrik. (Menghidupkan lampu listrik tidak menambah kemungkinan rumahmu disambar petir)
3. Jangan mandi di air yang mengalir. Air dapat menghantarkan arus listrik. Matikan AC. Aliran tenaga dari petir dapat membuat kompresor kelebihan beban dan akan merusak AC.
4. Jika kamu terperangkap di luar rumah pada saat hujan dan petir, kamu harus segera bertindak:
• Jika kamu di kebun atau hutan, berlindunglah di pohon paling pendek.
• Jika kamu sedang berlayar atau berenang, segeralah mendarat dan cari tempat berteduh
• Jika sempat, berlindunglah di tempat rendah, tempat terbuka yang jauh dari pohon, tiang atau benda logam. Jangan berlindung di selokan, karena kemungkinan air akan mengalir deras. Yakinlah bahwa tempatmu berlindung tidak akan kebanjiran
• Jika kamu tidak mendapatkan tempat untuk berlindung yang aman, jangan berteduh di paviliun piknik, shelter bis atau pohon. Lebih baik basah karena hujan daripada kering karena disambar petir.
• Meringkuklah di lantai. Tempatkan tanganmu di lutut dan letakkan kepalamu diantaranya dan tutup kupingmu. Buat dirimu menjadi bidang sasaran yang sekecil mungkin.
• Jangan berbaring di lantai – ini akan membuatmu menjadi bidang sasaran yang besar.